KILAS BMR Mengulas Dengan Fakta
KILASBMR.COM,BOLMUT – Pengurus kelompok tani di desa Wakat Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diduga memperjualbelikan bantuan subsidi untuk kelompok.
Hal ini terungkap dari beberapa warga anggota kelompok tani yang mengeluhkan bantuan bibit jagung yang disalurkan oleh Dinas Pertanian, namun tidak sampai ke tangan mereka.
Kepada Wartawan Media KilasBMR, salah satu anggota kelompok tani yang namanya enggan disebutkan, membenarkan hal ini.
“Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, dan kami merasa dirugikan,” ungkapnya.
Warga yang terdaftar dalam kelompok tani TS ini mengaku bahwa pada tahun 2020 kelompok ini menerima bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian, namun sampai dengan saat ini bantuan tersebut tidak disalurkan kepada sebagian anggota kelompok.
Dirinya pun menuturkan bahwa indikasi penyalahgunaan bantuan ini dilakukan oleh Ketua Kelompok TS atas nama DM, dan RM anggota salah satu kelompok tani yang diketahui menjual bibit jagung kepada beberapa warga setempat yang notabene tidak terdaftar sebagai anggota kelompok.
“Ini sangat kami sesali, padahal kami sebagai anggota sangat butuh bantuan tersebut, namun bukannya dapat, malah dijual oleh ketua kelompok,” ketusnya.
Bahkan menurutnya, anggota yang mendapatkan bantuan diminta untuk menyetor sejumlah uang kepada Ketua Kelompok.
Dikonfirmasikan hal ini pada Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bolmut, Ir. Sutrisno Goma melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Syafrudin Pontoh saat ditemui diruang kerjanya Senin (01/03/2021) menyampaikan, akan segera menindaklanjuti persoalan ini.
Menurutnya bahwa penyalahgunaan kewenangan di dalam kelompok tani adalah sebuah ketimpangan yang perlu direvitalisasi.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan peninjauan dan bahkan akan mengevaluasi Kelompok Tani yang dinilai bermasalah tersebut,” tegasnya.
(Fadli Potabuga)
