KILAS BMR Mengulas Dengan Fakta
KilasBMR.Com,NASIONAL – Anggota DPR-RI Dapil Sulut H. Herson Mayulu, SIP, mengikuti Rapat Kerja (Raker) antara Komisi V DPR-RI dan Menteri PUPR beserta jajaran, yang dilaksanakan di ruang Komisi V Gedung Nusantara Senayan, Rabu (02/06/2021).
Raker ini, dibuka langsung oleh Ketua Komisi V DPR-RI Lassarus, S.Sos, M,Si dan dihadiri oleh seluruh anggota komisi V DPR-RI baik secara fisik maupun virtual.
Herson Mayulu, yang merupakan Legislator dari PDI Perjuangan ini yang hadir secara Fisik mendapat kesempatan pertama untuk memberikan tanggapannya kepada Menteri PUPR dan jajarannya.
Rapat Kerja tersebut membahas terkait Pembicaraan Pendahuluan RKP K/L dan RKA K/L Tahun Anggaran 2022 serta Progress kegiatan Kementerian PUPR secara keseluruhan pada tahun 2021 .
Dalam kesempatan tersebut, H. Herson Mayulu, SIP, mengapresiasi positif atas kinerja dari kementerian PUPR, hal ini bukan tanpa alasan sebab menurutnya, kurang lebih setahun ini, kementrian yang dipimpin oleh DR. Ir. Basoeki Hadimoeljono ini terlihat mempunyai dinamika kerja di lapangan yang sangat baik.
“Ini bisa dilihat dari kunjungan kerja dan kunjungan spesifik komisi V DPR-RI bahwa pembangunan yang dilaksanakan oleh kementrian PUPR benar-benar berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lanjut, Herson juga menyoroti pagu indikatif kementerian PUPR Tahun Anggaran 2022 yang hanya berkisar 100.459.610.270.000 Triliun.
“Tentu saya prihatin dengan pagu indikatif yang ada saat ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya diangka 135 Triliun, untuk itu jika bisa menambah pagu indikatif yang berada di Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Pun, Ia juga memberikan usulan kepada menteri melalui Dirjen SDA untuk lebih mengoptimalkan irigasi irigasi di daerah yang sudah ada, agar bisa berfungsi dan berdaya guna sebagaimana yang diharapkan.
“Kalau perlu irigasi yang belum ada bendungannya agar di bangun bendungan baru agar supaya lebih berdaya guna kepada masyarakat. contohnya bendungan torout dan kosinggolan yang tidak mampu lagi mengairi luas sawah yang kurang lebih 10.000 Ha, oleh karenanya pentingnya membangun bendungan baru disana agar supaya suplay dan ketersediaan air akan cukup lagi,” kata Herson.
Di ketahui, sebagaimana yang terpantau oleh awak media selain menteri, terlihat seluruh jajaran kementerian PUPR yang hadir adalah Dirjen SDA, Dirjen Cipta Karya, Dirjen Bina Marga dan Staf menteri lainnya.
(Utha)
