KilasBMR.Com,BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, S.Sos memberikan peringatan keras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparat desa, Perangkat desa, dan Kepala desa.
Pasalnya, masih ada sejumlah aparat dan perangkat desa bahkan Kepala desa (Sangadi,red) mengungkapkan kalimat sindiran yang bersifat memancing kegaduhan diantara masyarakat, khususnya kepada para pendukung tiga kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boltim beberapa waktu lalu.
“Kalau rakyat, Torang beri pengampunan. Karena rakyat, hanya ikut sana ikut sini. yang tidak boleh ditolerir adalah aparat, perangkat, Sangadi dan PNS. Tidak bisa, harus diberi pelajaran agar kedepan yang bersangkutan benar-benar berada pada tugas pokok dan fungsi bahwa dia harus netral,” tegas Papa Icat sapaan akrab mantan ketua DPRD Boltim itu, saat menghadiri agenda KunKer dirangkaikan dengan kegiatan silaturahmi bersama masyarakat di kecamatan Modayag Rabu, 24/03/2021 beberapa waktu lalu.
Lanjut Bupati menjelaskan bahwa, pihaknya sudah mengantongi informasi terkait sejumlah aparat, perangkat bahkan sangadi yang berupayah menyebarkan informasi negatif pasca dilantiknya pasangan SSM-OPPO sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024.
“Kita deng papa zaki, di lantik so hampir satu bulan. tapi masih ada yang bilang nyanda mo lantik. Hati-hati, karena informasi Torang so kantongi samua. Ingat, jabatan aparat dan perangkat itu adalah pemberian. karena, itu jabatan politik juga, Bapak ibu ada disitu karena politik, bisa juga keluar dari situ karena politik,” jelasnya.
Bupati yang juga merupakan mantan Pewarta dan komisioner KPU Bolmong itu pun mengingatkan bahwa, saat ini bukan hanya tugas dari bupati dan Wakil Bupati untuk melakukan rekonsiliasi. sebab, perihal seperti ini sudah menjadi kewajiban bersama terlebih seluruh sangadi yang merupakan bagian perpanjangan tangan pemerintah Kabupaten.
“Bagian dari tugas seluruh sangadi, untuk menyatukan kembali masyarakat yang sebelumnya sudah terkotak-kotak oleh situasi dan kondisi . selain itu, kalau ada aparat yang belum dapa ganti, jangan ba terek pa torang pe orang. dari kalau kita mo cabu, deng sangadi lagi kita mo cabu. sapa yang bilang torang nimbole ganti sangadi? Sapa yang bilang, sapa sangadi yang bilang bagitu? jangan baku keras, Bangun komunikasi yang baik dengan bupati dan wakil Bupati yang terpilih. karena torang bisa menyelamatkan pa ngoni,” tandasnya. (wim/ndy/Avi)